CILEGONSATU.ID – Tiga kandidat calon Ketua Gen Cilegon yang dalam tahap mengikuti seleksi untuk bersaing menahkodai Gen Cilegon, angkat bicara terkait kegiatan Kongres Dewan Kebudayaan Kota Cilegon.
Ketiga kandidat itu diantaranya Khalipa Umara, Rizki Ramdani, dan Fathu Rizki yang berkesempatan hadir di acara Kongres Dewan Kebudayaan Kota Cilegon atau DKKC.
Khalipa Umara: Kebersamaan dan Kolaborasi Melahirkan Sesuatu yang Luar Biasa
Kandidat pertama Khalipa Umara atau yang akrab disapa Lipa mengucapkan selamat dan sukses untuk Ketua terpilih Ayatullah Khumaeni sebagai Ketua DKKC.
“Selamat atas terpilihnya Kang Ayatullah sebagai Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon periode 2024–2029,” kata Lipa, Kamis 24 April 2025.
Menurutnya jabatan merupakan sebuah amanah dan dirinya optimis Ketua terpilih mampu menjalankannya dengan penuh tanggung jawab, semangat, dan cinta terhadap budaya lokal.
“Semoga di bawah kepemimpinan Kang Ayatullah, Dewan Kebudayaan Kota Cilegon semakin solid, aktif, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga serta mengembangkan kekayaan budaya daerah kita,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya panitia pelaksana dalam menyukseskan acara yang digelar.
“Apresiasi untuk panitia, acara yang digelar hari ini berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat kebudayaan. Ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kolaborasi bisa melahirkan sesuatu yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya Dewan Kebudayaan, semakin banyak ruang yang terbuka bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pelestarian budaya dan tradisi.
“Karena budaya bukan sekedar warisan, tapi juga jati diri dan sumber inspirasi untuk masa depan,” jelasnya.
Ia juga mengajak generasi muda saat ini atau Gen Z, untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri, dan bersama-sama menjadikan kebudayaan sebagai pondasi pembangunan karakter serta peradaban yang berkelanjutan.
Rizki Ramdani: DKKC Tempat Pulangnya Seniman dan Budayawan
Hal senada disampaikan oleh kandidat lainnya Rizki Ramdani atau yang akrab disapa Bolang.
Selain memberikan selamat, dirinya juga berharap, adanya DKKC bisa menjadi tempat pulangnya para seniman dan budayawan.
“Artinya, DKKC adalah suatu kehormatan bagi seniman dan budayawan muda terutama saya sendiri dan teman teman komunitas saya, agar setiap karya di panggung pertunjukan dapat di permudah dan dibantu pada saat proses temen temen seniman meluapkan karyanya,” ujarnya.
“DKKC bukan hanya rumah, kita semua berharap lebih agar lebih mudah memfasilitasi kita semua terutama seniman muda,” tambahnya.
Fathu Rizki: Kekeluargaan dan Efisiensi Menjadi Dasar Kebudayaan di Kota Cilegon
Berbeda dengan dua kandidat lainnya, Fathu Rizki atau yang akrab disapa Tompel.
Menurutnya, proses sidang pleno dan musyawarah yang dilaksanakan masih terasa kurang, karena tidak memenuhi tata tertib yang juga sama sama disepakati oleh forum yang hadir.
“Kongres Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, salah satu agenda yang sangat saya nantikan. Bagaimana tidak, selain saya sebagai penggiat di bidang kesenian, saya juga punya mimpi untuk bersama sama membangun dan melestarikan budaya Kota Cilegon,” tegasnya.
Dari apa yang disampaikan oleh Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila ia menangkap sesuatu hal, bahwa Kota Cilegon sudah siap mengadakan kegiatan Festival Folklore yang akan di adakan sekitar bulan Agustus.
“Hal itu juga menambah antusias saya untuk ikut meneruskan tradisi dan cerita rakyat. Sebagai salah satu kandidat yang akan mewakili generasi muda kota cilegon, saya kira banyak hal yang bisa disinergikan dengan Dewan Kebudayaan Kota Cilegon,” ucapnya.
Walaupun pada akhirnya, lanjut Tompel, dasar kebudayaan Kota Cilegon terlihat dan terasa melalui proses kongres yang berlangsung.
“Apa dasarnya? Tentu saja KEKELUARGAAN dan EFISIENSI,” ucapnya.
“Akan tetapi saya mulai memahami bagaimana akhirnya kita sebagai Generasi Muda harus memiliki andil dan harus ikut serta dalam melestarikan kebudayaan cilegon,” tambahnya.
Menutup pernyataan, Tompel mengucapkan selamat untuk Ketua terpilih Ayatullah Khumaeni.
“Semoga bisa membersamai seniman dan budayawan muda di Kota Cilegon dan saya terus berharap agar Kota Cilegon memiliki ruang fasilitas kebudayaan dan kesenian untuk menunjang Generasi Muda Cilegon semakin giat dan berani untuk berkarya,” tutupnya. (Red)
Penulis : Baehaqi
Editor : Redaksi