32 Tahun Marsinah: Suara Keadilan dari Hutan Wilangan

- Redaksi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CILEGONSATU.ID – Di sebuah desa kecil bernama Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur, pada 10 April 1969, lahirlah seorang perempuan yang kelak menjadi simbol keberanian dan keadilan.

Namanya Marsinah. Ia tumbuh sebagai anak desa yang sederhana, namun memiliki semangat belajar dan kepedulian yang besar terhadap sesama.

Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Marsinah bekerja sebagai buruh di PT Catur Putra Surya (CPS) di Sidoarjo.

Ia bukan buruh biasa. Diam-diam, Marsinah mencatat, membaca, dan memahami hak-hak buruh yang selama ini terabaikan. Ia menyadari bahwa banyak ketidakadilan terjadi di sekitarnya, mulai dari upah yang tidak sesuai hingga perlakuan yang merendahkan martabat para pekerja.

Pada Mei 1993, ketika perusahaan tidak mengikuti ketentuan pemerintah tentang kenaikan upah minimum, Marsinah dan rekan-rekannya menggelar mogok kerja. Dalam suasana tekanan dan ketakutan, ia tetap bersuara. Ia bukan hanya memperjuangkan haknya sendiri, tetapi juga hak ratusan buruh lainnya.

Baca Juga :  Legenda Hollywood Tak Tergantikan, Rayakan HUT ke-85

Keberanian Yang Dibayar Mahal

Beberapa hari setelah aksi mogok, Marsinah diculik oleh orang yang tak dikenal. Pada 8 Mei 1993, jasadnya ditemukan di hutan Wilangan, Nganjuk. Tubuhnya menunjukkan bekas penyiksaan yang sangat kejam.

Kematian Marsinah mengguncang hati banyak orang. Ia menjadi wajah dari ketidakadilan, tetapi juga suara yang tak pernah benar-benar padam. Meski jasadnya telah tiada, semangatnya terus hidup dalam setiap perjuangan buruh, dalam setiap seruan keadilan yang tak kenal takut.

Profil Marsinah

Berikut adalah profil singkat tentang Marsinah, salah satu simbol perjuangan buruh dan keadilan di Indonesia:

Nama: Marsinah

Lahir: 10 April 1969, Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur

Wafat: Mei 1993, ditemukan tewas di hutan Wilangan, Nganjuk

Pekerjaan: Buruh pabrik PT Catur Putra Surya (CPS), Sidoarjo, Jawa Timur

Pendidikan: Lulusan SMA, dikenal cerdas dan kritis

Aktivisme: Aktif memperjuangkan hak-hak buruh, terutama terkait upah dan kondisi kerja

Perjuangan dan Kematian

Marsinah terlibat aktif dalam aksi mogok kerja buruh di pabrik tempat ia bekerja, menuntut kenaikan upah sesuai ketentuan pemerintah.

Baca Juga :  Pengakuan Mengejutkan Ayatullah Khumaeni: Pernah Jadi Paranormal!

Setelah mogok buruh pada awal Mei 1993, Marsinah diculik oleh pihak yang tidak dikenal. Beberapa hari kemudian, jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Hasil autopsi: Menunjukkan tanda-tanda penyiksaan berat sebelum kematian.

Kasus ini: Menjadi simbol pelanggaran HAM di era Orde Baru dan menunjukkan represi terhadap aktivisme buruh.

Warisan dan Pengaruh

Marsinah kini dikenang sebagai ikon perjuangan buruh perempuan.

• Namanya diabadikan dalam berbagai penghargaan dan organisasi hak asasi manusia.

Kasusnya belum pernah diusut tuntas secara adil, menjadikannya simbol perjuangan keadilan yang belum selesai di Indonesia.

Marsinah bukan hanya korban. Ia adalah pahlawan. Dalam diamnya, ia berteriak keras tentang hak, martabat, dan keberanian untuk melawan ketidakadilan. Namanya abadi sebagai simbol perlawanan rakyat kecil yang tak menyerah. (Red)

Penulis : Er Abe

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Pengakuan Mengejutkan Ayatullah Khumaeni: Pernah Jadi Paranormal!
Legenda Hollywood Tak Tergantikan, Rayakan HUT ke-85

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 08:49 WIB

Pengakuan Mengejutkan Ayatullah Khumaeni: Pernah Jadi Paranormal!

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

32 Tahun Marsinah: Suara Keadilan dari Hutan Wilangan

Jumat, 25 April 2025 - 00:15 WIB

Legenda Hollywood Tak Tergantikan, Rayakan HUT ke-85

Berita Terbaru

Headline

DKKC Sambut Agenda International Folk Arts 2025

Sabtu, 5 Jul 2025 - 09:19 WIB

Headline

FORSIL-Cabor Resmi Terbentuk, Siap Kawal Proses Musorkot

Jumat, 4 Jul 2025 - 17:40 WIB

Headline

Jelang Kongres, Akun Instagram Gen Cilegon Diserang Hacker

Selasa, 1 Jul 2025 - 15:57 WIB