CILEGONSATU.ID – Yayasan Pengelola Masjid Agung Cilegon dan Islamic Center secara resmi menyerahkan surat permohonan pengelolaan kepada Pemerintah Kota Cilegon, Rabu 7 Mei 2025.
Bertempat di Sekretariat Masjid Agung atau Masjid Nurul Ikhlas, penyerahan dilakukan secara langsung oleh Ketua Yayasan KH Karim Ismail kepada Wali Kota Cilegon, Robinsar.
Surat tersebut berisi permohonan agar Pemkot Cilegon mengambil alih pengelolaan Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon dan Islamic Center dengan harapan bisa lebih hidup lagi.
Ketua Yayasan menyampaikan bahwa permohonan ini dilandasi oleh komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan dan pemanfaatan masjid sebagai pusat dakwah, pendidikan Islam, dan kegiatan sosial masyarakat.
“Berdasarkan hasil rapat pada tanggal 23 April 2025, kami mengadakan rapat Yayasan kaitan dengan Masjid Agung dan Islamic Center. Kami sepakat untuk melakukan penyerahan pengelolaannya ke Pemkot Cilegon,” kata KH Karim Ismail.
Hal itu dilakukan, demi kebaikan bersama. Kedepan, lanjutnya, hal lain yang berkaitan dengan aset dan kepengurusan akan dilakukan melalui agenda rapat bersama.
“Semoga Allah SWT meridhoi kita dan menjadikan kita orang yang bertanggungjawab terhadap Masjid atau Rumah Allah, dan menjadikan Masjid Agung dan Islamic Center berjalan sesuai fungsinya sesuai harapan Wali Sepuh,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Cilegon Robinsar menyambut baik penyerahan surat permohonan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya.
“Kami siap menjalankan amanah dengan transparansi dan tanggung jawab demi kepentingan umat dan kemajuan Kota Cilegon,” ujarnya.
Pihaknya akan mengkaji secara menyeluruh permohonan tersebut bersama dinas atau instansi terkait.
“Semoga apa yang menjadi langkah kita hari ini mendapat ridho Allah SWT. Terimakasih yang sebesarnya kepada para pengurus Yayasan yang selama ini sudah mendedikasikan seluruh tenaga dalam menghidupkan Masjid dan Islamic Center dalam rangka agenda keumatan. Semoga apa yang dilakukan dibalas oleh Allah SWT,” tandasnya.
Robinsar juga berharap, saat nanti kepengurusan baru sudah terbentuk, para pengurus dan juga kasepuhan bisa ikut terlibat langsung untuk membagikan pengalamannya.
“Alhamdulillah apa yang dikomunikasikan selama ini menemukan titik terang dan menerima surat permohonan pengelolaan sebagai amanah untuk memakmuran masjid dan mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
“Segera proses untuk kemajuan dan kemaslahatan umat dan kami sangat menghargai semangat dari Yayasan untuk berkontribusi dalam penguatan fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat,” tambahnya.
Sementara itu, Ari Sheliawan Arief selaku perwakilan masyarakat Jombang mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Yayasan selaku pengelola Masjid Agung dan Islamic Center.
Pihaknya mengamini apa yang dilakukan dan berharap kedepan bisa terus bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka memakmurkannya.
“Dengan diserahkan kepada Pemkot, kami berharap pengelolaan Masjid Agung bisa lebih profesional, dengan dukungan penuh dari pemerintah, serta lebih terbuka dalam pemanfaatannya bagi masyarakat luas,” ujarnya. (Red)
Penulis : Baehaqi
Editor : Redaksi
