CILEGONSATU.ID – Program bantuan kambing di Desa Warung Gunung diduga bermasalah.
Hal itu disampaikan Udin, aktivis Organisasi Rakyat Anti Koruptor (ORATOR), Senin (24/6/202) saat memantau lokasi penampungan bantuan kambing yang merupakan program Ketahanan Pangan (Ketapang) yang bersumber dari Dana Desa.
“Kami mencium aroma kejanggalan dalam program bantuan Ketapang, atau bantuan kambing, karena masyarakat yang di pintai KTP oleh Kepala Desa tapi kenyataan mereka (masyarakat – red) tidak merasa menjadi anggota penerima bantuan kambing tersebut, dan kami menduga bahwa bantuan kambing tersebut menuai masalah, yang nantinya akan merugikan negara,” tegas Udin.
Aktivis Siap Lapor ke Polisi dan Kejaksaan
Pihaknya mengaku akan melakukan pemantauan dan investigasi lanjutan terkait bantuan kambing tersebut.
“Jika terbukti bermasalah, maka kami tidak akan segan-segan melaporkannya ke aparat penegak hukum, baik ke Polres Lebak maupun ke Kejaksaan Rangkasbitung,” tandasnya.
Pengakuan Warga
Sementara itu, Uki salah satu warga Desa Warung Gunung yang merupakan salah satu anggota kelompok ternak bantuan kambing mengatakan, sebelum kambing turun, pihaknya diminta KTP oleh Kepala Desa.
“Bahkan kami disuruh anterin ke rumah Kepala Desa bukan ke Desa. Kami memprediksi dijadikan salah satu anggota kelompok bantuan kambing. Namun setelah kambing turun, saya mencarikan rumput untuk makan kambing tersebut selama satu minggu, saya dibayar oleh Kepala Desa satu karung rumput untuk makan kambing di bayar sebesar lima belas ribu (Rp 15.000,-),” keluhnya.
Padahal, lanjut Uki, biasa dibayar Rp 20.000,- hingga Rp 25.000,- untuk satu karung rumput.
“Karena sudah terlanjur, kami terima saja bayarannya. Kami tidak mengetahui berapa anggaran bantuan kambing tersebut, yang kami tahu kambing yang ada saat ini sekitar 12 ekor, namun 2 ekor yang kecil infomasinya hilang, dan lokasi tempat kambing di Kampung Gunung, RT 04, Desa Wargun, Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak,” kata Uki.
Ada Peralihan Pengurusan Kambing
Uki juga menyebutkan sejumlah nama yang diminta KTP oleh Kepala Desa diantaranya Amat, Adin dan Aan, juga ada 6 orang lainnya yang dirinya tidak tahu secara pasti.
“Saat ini bantuan kambing diurus oleh warga Desa Pasir Tangkil, bukan warga Desa Warung Gunung,” ujarnya.
Dilain pihak, Kepala Desa Warung Gunung Diding Jamroni saat akan dikonfirmasi di kantor Desa tidak ada ditempat.
Dikonfirmasi lewat pesan elektronik melalui Whatsapp, juga tidak menjawab. (Aswapi/Red)