CILEGONSATU.ID – Ketua Pokmas Kelurahan Jombang Wetan Aan Abdurahman, mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan bahwa dirinya tidak melibatkan masyarakat dalam pembangunan Pos pelayanan terpadu (Posyandu) pada program Sarana Lingkungan Rukun Warga (Salira), ia menjelaskan bahwa dirinya sudah mengikuti Juknis dan mengikuti arahan dari RT dan RW sekitar.
“Kita sudah mengikuti Juknis yang ada, dan juga melakukan silaturahmi serta mempertanyakan Terkait dengan warga yang bisa bekerja untuk membangun posyandu, Namun setelah ditunggu selama empat hari, RT dan RW menyerahkan kepada saya untuk mencarikan petukang yang ahli dalam membangun sebuah bangunan seperti posyandu, ” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pekerjaan pembangunan posyandu tidak bisa dikerjakan oleh sembarang orang, harus mempunyai keahlian di bidangnya.
“Kebetulan ketika kita mencari di Kp Gudangnya sendiri tidak ada yang punya skill dalam membangun bangunan, saya mencari petukang yang betul – betul ahli. Itupun petukang yang saya pekerjakan itu pernah tinggal di Jombang, namun punya istri orang warnasari, ” tegasnya.
Aan juga menuturkan bahwa pembangunan posyandu itu untuk masyarakat jadi harus dibangun dengan benar, tidak asal bangun.
“Kita ini membangun untuk maayarakat, jadi kalau bangunnya asal asalan itu bisa merugikan masyarakat, maka harus dicari petukang yang benar benar mempunyai keahlian agar bangunannya bisa baik dan sesuai dengan apa yang kita inginkan, ” tuturnya. (Red)