CILEGONSATU.ID – Menghadapi Pilkada serentak 2024, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati secara mengejutkan menyatakan bahwa kemungkinan besar dirinya tidak akan maju dalam bursa bakal calon Wali Kota.
Hal itu diungkapkannya usai acara silaturahmi dan buka puasa bersama di sekretariat DPD II Golkar Cilegon, Kamis (4/4/2024).
“Kemungkinan besar, ibu tidak akan maju. Persoalan surat rekomendasi yang kemarin, itu bukan rekomendasi sebagai calon Wali Kota, melainkan untuk memenangkan Pileg dan Pilpres,” ucapnya.
Ia juga menyatakan, bahwa Golkar Cilegon siap berkoalisi dengan siapapun dengan catatan posisi Wali Kota tetap berada di partainya.
“Dengan perolahan delapan kursi, kami sudah bisa maju. Tetapi dengan yang lain kami tidak menutup kemungkinan dan sosok yang akan kita majukan untuk menang belum bisa dipastikan saat ini dan harus melalui mekanisme,” ujarnya.
Hal tersebut menurutnya, dilakukan untuk memberikan pelajaran demokrasi yang baik.
“Muncul Robinsar, muncul Pak Isro, silahkan saja. Semua boleh pasang baliho tapi juga harus mengedepankan etika dan tidak boleh baper (baca: bawa perasaan),” katanya.
Ia mengaku, pada Sabtu (6/4/2024) nanti, pihaknya bersama pengurus yang ada akan mendatangi DPP Golkar untuk mengkomunikasikan hal tersebut yang hasilnya akan diputuskan dalam agenda Rapimda DPD II Golkar Cilegon.
“Kami memberi kesempatan bagi kader yang lain sebagai komitmen memberikan ruang demokrasi bagi yang lain,” tandasnya.
Sebelumnya, surat rekomendasi dari DPP Golkar muncul menjelang Pileg dan Pilpres. Dalam surat tersebut terdapat dua nama yakni Ratu Ati Marliati dan Isro Mi’raj sebagai bakal calon Wali Kota Cilegon 2024. (Red)
“Kita hidup di dunia, di mana politik telah menggantikan filsafat.” – Martin L. Gross