CILEGONSATU.ID – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon yang dilaporkan oleh Seksi Krisis Dinkes Cilegon, total sementara masyarakat terdampak pencemaran lingkungan akibat kebocoran gas di PT Chandra Asri Pacific (CAP) mencapai 481 orang.
Dari jumlah tersebut, 406 orang diantaranya dewasa dan 75 orang anak-anak.
Diketahui, pada Sabtu (20/1/2024) PT CAP melalui surat pemberitahuan mengumumkan adanya aktifitas pembakaran gas di cerobong (flare stack).
Akibat dari pembakaran tersebut, diduga mencemari lingkungan yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan dan berdampak pada masyarakat yang menghirupnya.
Dihari yang sama, PT CAP kembali mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa dugaan pencemaran lingkungan diakibatkan adanya gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong bukan karena faktor kebocoran gas.
Tak lama setelah pernyataan dikeluarkan oleh Wawan Mulyana selaku Corporate Shared Value Departement Manager, perwakilan PT CAP yang diwakilkan oleh Sugeng selaku Security Manager usai melakukan pertemuan dengan sejumlah elemen masyarakat di Gedung DPRD Cilegon menyampaikan, kejadian tersebut murni insiden akibat adanya kebocoran gas dari pipa HC.
Data sementara yang dilaporkan tim dari Dinkes Cilegon juga menyebutkan, akibat peristiwa itu, 9 orang dirujuk ke Puskesmas Ciwandan dan 1 orang dibawa ke RSUD Cilegon.
Adapun wilayah yang terdampak diantaranya meliputi wilayah Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Citangkil, Kecamatab Grogol, dan Kecamatan Pulomerak. (Red)