Warga Kebonsari Unjuk Rasa di Depan Gerbang PT KTI, Cak Moel: Pecat Direktur Operasional

- Redaksi

Selasa, 23 Januari 2024 - 12:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CILEGONSATU.ID – Warga Kebonsari, Kecamatan Citangkil menggelar aksi demo di depan gerbang PT Krakatau Tirta Industri (KTI), Selasa (23/1/2024).

Aksi yang mereka gelar dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang diambil PT KTI terkait rekruitmen tenaga kerja atau karyawan baru.

Kordinator Aksi Iqbal Moreno mengungkapkan, dalam perekrutan yang dilakukan, PT KTI tidak ada komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat setempat.

Sehingga hal tersebut diangggap lancang dan arogan.

“Tidak melibatkan lingkungan terkait perekrutan 40 karyawan baru, dengan alasan mutasi dari KS. Pekerjaan yang biasa dikerjakan di KTI, sekarang ini banyak dari luar pengusahanya dan tidak melibatkan lingkungan sekitar. Diduga bawaan orang KTI,” kata Iqbal.

Baca Juga :  HUT Satpol PP, Halaman Kantor Wali Kota Cilegon Dipenuhi Miras

Iqbal menyampaikan perlu melakukan aksi karena saat mencoba melakukan komunikasi melalui telepon atau audiensi tidak diindahkan oleh PT KTI.

“Kami menuntut karena KTI membuang limbahnya di Kebonsari,” tandasnya.

Iqbal yang juga merupakan Ketua Komunitas Pemuda Kebonsari (KPK) menambahkan, selama 50 tahun KTI berdiri posisi Komisaris Independen belum pernah diberikan untuk warga Kebonsari. “Semenjak sebagian sahamnya dipegang Chandra Asri, KTI jarang melibatkan masyarakat dalam beberapa kegiatan atau aktifitas pekerjaan atau yang lainnya,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Mulyadi Sanusi atau yang akrab disapa Cak Moel membeberkan, beberapa tuntutan terhadap PT KTI.

Salah satu tuntutan tersebut diantaranya adalah menuntut PT KTI harus mengangkat komisaris independen dari tokoh Kebonsari.

Baca Juga :  Didukung Hadi, Wahyudi Siap Ramaikan Musda KNPI Cilegon

“Kedua ada tenaga kerja permanen didatangkan dari KS dan itu tidak ada koordinasi dengan lurah, pemerintah dan masyarakat sekitar. Sehingga membuat masyarakat gaduh karena seharusnya yang lokal yang diangkat permanen,” kata Cak Moel.

Pihaknya juga meminta Direktur Operasional PT KTI dipecat karena dianggap tidak mau menerima masyarakat dan pemuda lokal.

“Terakhir, harus melibatkan pengusaha lokal karena memang lagi-lagi, mereka yang dari luar kota, dari jauh. Padahal di Kebonsaru banyak pengusaha. Kami warga pribumi akan tetap melawan kalau tidak ada respon dari KTI dengan menggelar aksi berjilid dan massa lebih banyak lagi,” tegasnya. (Red)

Berita Terkait

Verifikasi Mandat Peserta Mukota VI KADIN Cilegon Berakhir
Peserta Mukota Kadin VI Cilegon Wajib Ikuti Verifikasi
Honor Triwulan IV Hangus, FKGTH Ancam Demo Jilid 2
Ketua PMMB Ungkap Solusi Strategis Atasi Defisit
Angkatan Baru SISPALARA SMAN 1 Cilegon Dikukuhkan
KPKCM Gelar RK RAPBK, Ini Kata Dewan Pengawas
Ketua DPRD Cilegon Desak Pemkot Segera Bayar Honor RT RW
KPU: Robinsar Fajar Menang Dengan Perolehan 123.196 Suara

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:57 WIB

Verifikasi Mandat Peserta Mukota VI KADIN Cilegon Berakhir

Senin, 13 Januari 2025 - 15:48 WIB

Peserta Mukota Kadin VI Cilegon Wajib Ikuti Verifikasi

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:10 WIB

Honor Triwulan IV Hangus, FKGTH Ancam Demo Jilid 2

Kamis, 2 Januari 2025 - 13:43 WIB

Ketua PMMB Ungkap Solusi Strategis Atasi Defisit

Kamis, 26 Desember 2024 - 09:14 WIB

Angkatan Baru SISPALARA SMAN 1 Cilegon Dikukuhkan

Berita Terbaru

Peristiwa

Demokrat Banten Solid Dukung AHY di Kongres VI Partai Demokrat

Minggu, 9 Feb 2025 - 13:51 WIB

Pendidikan

Fajar Hadi Prabowo: Membaca Rutinitas yang Menyenangkan

Minggu, 9 Feb 2025 - 12:03 WIB

Peristiwa

Sejarah! HPN 2025 Digelar di 2 Lokasi Berbeda

Minggu, 9 Feb 2025 - 10:55 WIB

Hukum & Kriminal

Ribuan Lembar Dolar Amerika dan Ratusan Juta Upal Diamankan

Kamis, 6 Feb 2025 - 09:19 WIB

Hukum & Kriminal

Pria Mencurigakan di Interograsi, Hasilnya Bikin Geleng Kepala

Kamis, 6 Feb 2025 - 09:02 WIB