CILEGONSATU.ID – Komandan Kodim 0623 Cilegon, Letkol Inf Miftakhul Khoir, menegaskan bahwa kejuaraan pencak silat bukan sekadar ajang adu keterampilan bela diri, melainkan juga sarana pembentukan karakter, spiritualitas, dan jiwa ksatria bagi generasi muda.
Dalam sambutannya pada penutupan Kejuaraan Pencak Silat Piala Dandim 0623 Cilegon di Asa Sport Center, Minggu malam (2/11/2025), Letkol Miftakhul Khoir menyampaikan apresiasi atas semangat luar biasa para peserta yang tetap bertanding hingga laga terakhir.
“Saya sangat bangga karena semangat para pesilat tidak padam meski sudah malam. Ini menunjukkan daya juang dan kecintaan mereka terhadap seni bela diri tradisional,” ujarnya.
Letkol Miftakhul Khoir menjelaskan, Piala Dandim tahun ini merupakan penyelenggaraan edisi kedua setelah sukses digelar pada tahun sebelumnya. Meski jumlah peserta kali ini sedikit berkurang, menurutnya hal itu justru mencerminkan perkembangan positif.
“Sekarang hampir setiap bulan ada kejuaraan pencak silat di Cilegon. Artinya, gairah pembinaan atlet kita semakin hidup,” katanya.
Ia menilai, maraknya kompetisi pencak silat merupakan bukti meningkatnya kepedulian berbagai pihak terhadap pembinaan atlet, sekaligus sejalan dengan komitmen TNI Angkatan Darat yang turut mengembangkan pencak silat sebagai olahraga resmi di lingkup militer.
“Kami bahkan mengirim prajurit ke Pusat Jasmani Angkatan Darat untuk memperdalam pencak silat militer. Namun pada dasarnya, baik pesilat militer maupun sipil memiliki tujuan yang sama, menjaga kehormatan dan membela kebenaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dandim 0623 Cilegon menekankan bahwa filosofi pencak silat mencakup empat aspek utama, yaitu spiritual, seni budaya, bela diri, dan olahraga. Menurutnya, seorang pesilat sejati harus rendah hati, berakhlak mulia, dan menggunakan kemampuannya untuk menolong sesama.
“Kemampuan bela diri bukan untuk menyombongkan diri, tetapi untuk melindungi yang lemah dan menegakkan kebenaran,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua KONI Kota Cilegon, Irfan Ali Hakim, memberikan apresiasi tinggi terhadap konsistensi Dandim 0623 Cilegon dalam menggelar kejuaraan tersebut sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan. “Piala Dandim ini bukan hanya mencetak pesilat tangguh, tapi juga membentuk generasi muda yang bermental kuat, berdisiplin, dan menjunjung tinggi sportivitas,” kata Irfan.
Ia menambahkan, KONI Cilegon akan terus mendukung kegiatan pembinaan olahraga yang berbasis pada nilai-nilai budaya bangsa seperti pencak silat. “Kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun olahraga berprestasi ini patut diapresiasi. Dari ajang seperti inilah lahir pesilat-pesilat masa depan yang siap mengharumkan nama Cilegon,” pungkasnya. (Red)


Tinggalkan Balasan