CILEGONSATU.ID – Wali Kota Cilegon Robinsar mendorong Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cilegon untuk melakukan langkah efisiensi anggaran, memangkas cabang olahraga (cabor) fiktif, serta menata ulang sistem pembinaan olahraga di daerah.
Dorongan tersebut disampaikan sebagai bagian dari upaya mewujudkan tata kelola olahraga yang transparan, akuntabel, dan berdampak langsung terhadap peningkatan prestasi atlet di Kota Cilegon.
“KONI harus berani melakukan efisiensi dan penataan ulang. Tidak boleh ada lagi cabor atau kegiatan yang fiktif. Setiap program harus terukur dan memberi hasil nyata bagi kemajuan olahraga Cilegon,” tegas Robinsar, usai pelantikan KONI Kota Cilegon, di Aula Diskominfo, Rabu, 8 Oktober 2025.
Robinsar menegaskan, Pemerintah Kota Cilegon mendukung penuh langkah pembenahan di tubuh KONI, termasuk evaluasi terhadap keberadaan cabor yang tidak aktif atau tidak relevan dengan potensi daerah. Menurutnya, penataan ini penting agar anggaran yang digunakan benar-benar efektif dan tepat sasaran.
“Cabor yang aktif dan memiliki pembinaan jelas tentu akan kita dorong. Tapi yang tidak jalan, perlu dievaluasi. Tujuan kita sederhana: olahraga di Cilegon harus maju, efisien, dan punya arah yang jelas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Cilegon Irfan Ali Hakim menyambut baik arahan Wali Kota tersebut. Ia mengatakan, KONI akan segera melakukan verifikasi ulang seluruh cabor dan kegiatan, sekaligus menyusun program yang realistis sesuai kemampuan daerah.
“Kami sejalan dengan arahan Pak Wali. Tahun ini kami fokus memperbaiki tata kelola, memastikan tidak ada program fiktif, dan memprioritaskan pembinaan atlet yang berprestasi,” ungkap Irfan.
Dengan langkah efisiensi dan penataan tersebut, Pemerintah Kota bersama KONI berharap dunia olahraga di Cilegon semakin profesional, transparan, dan mampu melahirkan atlet berprestasi yang membawa nama baik daerah di tingkat provinsi maupun nasional. (Red)


Tinggalkan Balasan