CILEGONSATU.ID – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Cilegon resmi membuka kegiatan Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI) tahun 2025 pada Jumat (17/10/2025) sore di Aula Kwarcab Cilegon.

Acara bertema “Menghubungkan Pramuka Cilegon di Era Digital” ini diikuti lebih dari 80 anggota Pramuka dari berbagai gugus depan se-Kota Cilegon.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Kwarcab Cilegon, Kak H. Suhendi, didampingi oleh H. Karnoto (YC1UAO) dari ORARI Daerah Banten Lokal Cilegon, serta dihadiri para pembina dan pengurus kwartir ranting.

Dalam sambutannya, Kak Suhendi menyampaikan bahwa JOTA–JOTI bukan sekadar kegiatan komunikasi atau teknologi, melainkan bagian dari pembinaan karakter generasi muda Pramuka agar mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman.

“Kegiatan JOTA–JOTI ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana Pramuka belajar berkomunikasi dengan dunia secara positif dan bermanfaat,” ujarnya.

Sarana Belajar Digital dan Komunikasi Global

Pembukaan kegiatan diawali dengan sesi pengenalan dasar komunikasi radio amatir yang dipandu langsung oleh ORARI Lokal Cilegon. Para peserta diajak mengenal peralatan komunikasi radio, kode panggilan internasional, serta etika berkomunikasi melalui udara.

Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada platform digital interaktif JOTI yang memungkinkan Pramuka berinteraksi secara daring dengan anggota kepanduan dari berbagai daerah dan negara.

Antusiasme tampak jelas dari wajah para peserta yang untuk pertama kalinya mencoba komunikasi langsung dengan Pramuka dari luar daerah.

“Kami sangat senang bisa ikut JOTA–JOTI. Ini pengalaman baru dan seru, bisa bicara dengan teman Pramuka dari tempat jauh,” ungkap salah satu peserta dari Gugusdepan SMA Negeri 2 Cilegon.

Kolaborasi dengan ORARI

Dalam kesempatan itu, H. Karnoto (YC1UAO) dari ORARI Daerah Banten Lokal Cilegon menyampaikan bahwa kegiatan JOTA merupakan momen penting untuk memperkenalkan dunia komunikasi radio amatir kepada generasi muda.

“Radio amatir tidak sekadar hobi, tetapi sarana komunikasi darurat dan kemanusiaan. Kami ingin Pramuka memahami nilai itu dan ikut berperan aktif,” jelasnya.

Tanda Dimulainya JOTA–JOTI

Setelah sambutan, kegiatan resmi dibuka dengan pemukulan gong dan pengaktifan sambungan komunikasi radio pertama oleh Kak Suhendi bersama tim ORARI. Suara panggilan dari frekuensi nasional pun menjadi tanda dimulainya JOTA–JOTI 2025 di Kota Cilegon.

Suasana pembukaan berlangsung khidmat namun penuh semangat. Para peserta langsung terlibat dalam simulasi komunikasi radio dan interaksi digital sebagai bagian dari sesi perdana kegiatan.

Kegiatan ini akan berlangsung hingga Minggu (19/10/2025), dengan agenda utama meliputi pelatihan literasi digital, lomba kreatif daring, komunikasi lintas negara, dan tantangan global JOTA–JOTI 2025. (Red)